Selasa, 13 Mac 2012


dah confirm.....spm result...
ai rabu nieeeeee...
punk rock jalanan

SALAM PERKENALAN.
 
Bacaan yang wajib kepada lelaki ni. Perempuan pun jangan buat2 terkecuali pulak. Penting ni.

---> http://melayukini.net/2012/02/7-cara-kempiskan-perut-buncit/
melayukini.net
Mempunyai perut buncit merupakan satu igauan ngeri kepada wanita tetapi kebiasaan kepada kaum lelaki. Bagaimana nak kempiskan perut bunci ni ye?
 

HAI SEMUAAAAA.

 
Assalamulaikum semua. Solusi 42 "Pasrah dgn Istikharah" akan berada di pasaran minggu hadapan, insya-Allah...
"Dalam hidup orang beriman, keraguan, kekeliruan dan perasaan serba salah sangat minimum. Mereka sudah ada “radar” yang tepat untuk menilai dalam membuat pilihan, seterusnya bertindak mengikut pilihan itu. Jika nilai kita itu tepat, pilihan kita juga tepat, tindakan kita akan tepat." (Solusi 42, hlm. 16-25)
HAI SEMUAAAAA....


keindahan ciptaan Allah....betapa indahnya ciptaanNya..indah lagi Penciptanya

ASSALAMUALAIKUM
SELAMAT DATANG'''''''''


"ajarlah jiwamu utk terbang tinggi supaya ia bencikan sesuatu yg remeh, ajarlah jiwamu erti kemuliaan agar ia bencikan kehinaan, berilah peluang jiwamu merasai kelazatan rohani yg agung, nescaya ia akan bencikan kelazatan kecil yg sementara.."
harunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

Ahad, 11 Mac 2012

sahabatku. Waktu terus beranjak dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Tak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2011 Masehi ini, menuju tahun 2012 mendatang. Sudahkah engkau mengingat semua perbuatan – baik dan buruk – yang telah di lakukan selama ini? Sudahkan engkau mengingat kematian yang pasti datang menjelang? Dan sudahkah dirimu mengingat akherat, yang pastinya akan menjadi tempatmu untuk kembali?

Pikirkan dan renungkanlah. Karena hanya sedikit sekali engkau mengingat akherat daripada perhatianmu terhadap duniawi. Engkau begitu mempedulikan dunia ini dan terus saja larut dalam senda guraunya, sehingga dengan mudahnya mengabaikan semua kepentinganmu nanti di akherat. Padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan dalam sabdanya: “Ingatlah akan akherat! Sebab kalian telah lari dari mengingatnya dan lebih mencintai ajilah (duniawi)”.

Sungguh, cepat atau lambat dirimu akan berpisah dengan segala yang kau senangi dari dunia ini. Semua akan senang meninggalkanmu tanpa kau bisa berbuat apa-apa. Bahkan apa yang selama ini kau banggakan dan kuasai akan secara paksa di rampas darimu. Sebagai gantinya, engkau pun mati berkalang tanah di liang kuburan. Sehingga Imam Ali RA pernah berkata: “Mengingat akhirat merupakan obat dan kesembuhan, sedangkan mengingat dunia merupakan penyakit paling parah”. Dan ini sejurus dengan sabda Rasulullah SAW, berikut ini:

“Barangsiapa sering mengingat akhirat, niscaya maksiatnya berkurang” (HR. Ali bin Abi Thalib RA)

“Pilihlah (keuntungan) akhirat, niscaya dunia mendatangimu dalam keadaan hina (tunduk)” (HR. Ali bin Abi Thalib RA)

Sehingga sadarlah sahabatku, janganlah kau terus disibukkan dengan perkara dunia ini. Jangan pula dengan kesibukan itu kau pun lalai terhadap kewajibanmu. Atau di dalam hati dan pikiranmu hanya ada syahwat dan kenikmatan duniawi, terus mengumpulkan kekayaan dan hanya ingin terkenal di hadapan manusia. Padahal itu hanya akan membuatmu kian terhina dan celaka di hadapan-Nya.

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. At-Tirmidzi)

Wahai sahabatku. Sesungguhnya seorang Mukmin itu adalah dia yang gemar bekerja keras hingga raganya letih. Ia terus semangat dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya di dunia. Namun, ia bekerja bukan untuk menumpuk harta kekayaan, tetapi sekedar memenuhi kewajibannya kepada Tuhannya. Pengabdiannya itu hanyalah sebagai upaya dalam menjaga amanah Tuhan – seperti; menjaga tubuh, akidah dan ibadah – dan bukan untuk menuruti hawa nafsu. Sehingga ia memang merasakan letih di dunia ini, tetapi punya harapan besar bahwa di akherat kelak ia pun bisa beristirahat dengan tenang di dalam Syurga-Nya.

Sedangkan lain dengan mereka yang celaka, yaitu di antara pribadi yang letih di dunia hanya demi menumpuk kekayaan dan menyenangi maksiat. Di dunia mereka ini telah sibuk dan letih, mereka terus terburu-buru dalam menikmati kesenangan dengan mengulur-ngulur tobat. Mereka juga selalu cemas kalau-kalau harta yang dengan susah payah di kumpulkan akan hilang, atau kesenangan ragawi menjadi habis (karena sakit atau tua). Bahkan nanti di akherat, ia terpaksa harus tetap sibuk dengan segala pertanggungjawaban lengkap dengan siksaan di Neraka. Sehingga selamanya akan merasakan letih dalam bekerja sia-sia, tanpa pernah beristirahat dengan nyaman.

“Orang yang berakal mengabaikan keindahan dunia kecuali sesuai dengan kebutuhannya. Begitupun seorang yang memahami akherat cenderung memalingkan dirinya kecuali demi kebenaran. Sehingga ia tidak menyibukkan diri untuk dunianya, melainkan sekedar untuk menguatkan dirinya agar bisa meniti jalan menuju akherat yang penuh ridha-Nya”

O.. renungkanlah wahai sahabatku. Tubuh yang kau rasa cantik itu akan terkikis usia dan tak lagi indah. Ia akan terus keriput dan akhirnya akan rusak di makan belatung. Dirimu pun menjadi hancur dan tidak menyisakan apapun kecuali nama (itu pun jika di kenang orang). Sehingga mau tidak mau engkau pun harus pindah ke akherat. Karenanya, sebelum semua itu terjadi, maka sebaiknya engkau menata langkah untuk menuju negeri akherat agar selamat. Pikirkan setiap kebutuhanmu di dunia ini, demi bekal di akherat nanti. Yaitu amal shalih dan senantiasa sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh kekasih sejati, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Ibnu Umar RA pernah berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang Mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang Mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas” (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al-Haitsamiy. Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata: hadits hasan)

Allah SWT juga mengingatkan tentang hal ini di dalam Al-Qur`an, seperti:
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)” (QS. Al-Aanbiya [21] : 1)

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul,…” (QS. Ibrahim [14] : 44)

Untuk itu kekasihku. Janganlah engkau menjadi orang yang celaka. Janganlah kau terus memenuhi hatimu dengan perhatian terhadap duniawi, sementara dirimu mengharap dapat fokus memikirkan akherat dan mendapatkan balasan yang nikmat. Sebab itu tidak mungkin, karena dunia dan akherat tidak akan bisa bersatu di dalam hatimu. Sehingga jika kau menginginkan akherat, maka lepaskanlah ketergantungan hatimu terhadap dunia ini. Namun bila kau menginginkan dunia ini saja, maka lupakanlah harapan indah terhadap kehidupan akherat.

“Barangsiapa yang dapat melihat nyatanya akherat dengan mata hatinya, maka dengan sendirinya akan menginginkan akherat. Ia merindukan balasan keindahan yang kelak Allah SWT berikan dan segera menganggap hina kenikmatan dan semua kelezatan duniawi yang sebenarnya terus menipu”

Ya. Kosongkanlah hatimu dari syahwat dunia yang menipu ini. Cukuplah ia hanya sebatas kebutuhan lahirmu, atau sesuatu yang bisa mengantarkanmu untuk bisa hidup secara normal dan kuat dalam menempuh usia tanpa memasukkannya ke dalam sanubari. Jangan hidup dalam kemunafikkan, yaitu melakukan amal ibadah bukan karena Allah SWT, melainkan karena mengharap pujian dari makhluk dan kepopuleran. Sebab, barangsiapa yang melakukan amal perbuatan bukan karena Allah SWT, maka ia menjadi hamba yang tersesat dan jauh dari ridha-Nya.

“Barangsiapa yang dihalangi untuk berakhlak lembut, maka ia akan dihalangi dari seluruh kebaikan” (HR. Muslim).

O.. Janganlah hatimu di rampas oleh dunia, sebab ia memang suka merampas hati seseorang dan membalasnya dengan penderitaan di akherat. Hati-hati, karena jika engkau berbuat riya` saja, maka dirimu telah terlena dan siap menjadi sosok yang menyekutukan Tuhan. Engkau pun jelas melupakan Dia, sebab amal perbuatanmu kau persembahkan buat mereka, selain Tuhanmu.

Sehingga, carilah maqom (kedudukan) yang di tempati oleh orang-orang yang mulia. Yaitu semangat dalam mengarungi kehidupan dunia tanpa meninggalkan kepentingan akherat sedikitpun. Sebuah cita-cita yang tinggi dalam amal shalih dan tidak putus-putus (istiqomah). Sebab, dengan begitu kau akan sibuk mengagungkan Tuhan dan berusaha untuk terus mengikuti perintah-Nya serta menjauhi setiap larangan-Nya, tanpa terkecuali.

“Allah SWT tidak meridhai dunia bagi kekasih-Nya. Dia akan membersihkan hati kekasih-Nya itu dengan condong pada akherat. Sebab, bila cinta pada dunia, maka ia akan cinta pada hawa nafsu. Sedangkan saat ia cinta pada hawa nafsu, tentulah ia akan terus menuruti kesalahan dan menjadi makhluk yang lemah”

Semoga kita senantiasa diberikan kesabaran dalam menjalani ujian kesenangan dunia ini. Selalu mengingat kematian dan akherat yang pasti datang demi selalu waspada dari godaan syaitan. Sebab, tiada keindahan selain hasil mulia dari setiap kesabaran yang di jalani, yaitu balasan anugerah-Nya atas ketaqwaan.
emmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

assalamialaikum

salam semua